Selasa, 27 Desember 2011

Radio dan Jenis Profesinya





Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara).
Menurut Robert McLeish, tipe radio yang popular adalah : public service station, yaitu radio yang dimiliki dan melayani masyarakat secara nasional ; commercial station, yaitu radio milik pribadi dan untuk mencari keuntungan komersial ; government station , yaitu ardio pemerintah yang digunakan untuk kepentingan umum ; government ownend station , yaitu radio milik pemerintah yang biasanya digunakan untuk propaganda ; institutional ownership station, yaitu radio yang dimiliki oleh ormas, kampus, dan LSM ; community ownership , yaitu radio milik komuniats kecil di suatu tempat. Di Indonesia sebelum tahun 1998 hanya dikenal 2 tipe radio. Yatu radio pemerintah, dan radio komersial swasta. Meskipun radio komuniats sudah ada, namun secara politik dilarang dan dicap sebagai radio gelap. Menurut UU No. 32/2002 tentang penyiaran, ada ada tiga bentuk radio yang boleh beroprasi di Indonesia. Yaitu radio siaran public (RRI), radio siaran komersial, dan radio siaran komunitas.
Dalam wilayah kerja suatu radio, dibedakan menjadi dua ruang. Yaitu wilayah kerja untuk manajemen radio dan wilayah kerja untuk produksi siaran radio. Dalam wilayah kerja manajemen, ada 4 posisi kunci yang ada di radio. Yaitu manajer operasi yang bertugas mewakili pemilik radio dalam mengembangkan kebijakan stasiun, mengatur pelaksanaan dan memantau kinerja staf keuangan, produksi, dsb. Berikutnya adalah direktur program, yaitu yang bertugas mengembangkan dan melaksanakan format stasiun. Yang ketiga adalah manajer pemasaran, yaitu yang bertugas meningkatkan relasi, pendapatan stasiun dari iklan, kerjasama program, koordinasi promosi on air dan off air. Yang terakhir adalam manajer teknis, yaitu yang bertugas mengelola semua peralatan teknis operasional radio.
Dalam wilayah kerja untuk produksi siran radio, dibedakan menjadi dua. Yaitu dalam produksi siaran music dan produksi siaran berita. Dalam produksi siaran music dipimpin oleh music director. Dia mempunyai tanggungjawab atas : penambahan dan penghapusan playlist dari stasiun music ;  penyusunan playlist dan pengawasan dalam  pelaksanaannya ; melakukan audisi rekaman baru  ; konsultasi dengan pengelola program tentang rotasi music ;  penghubung dengan perwakilan dari perusahaan rekaman untuk mendapatkan lagu  yang baru rilis ; kontak dengan toko musik pada penjualan CD ; katalogisasi dan pengajuan Compact Disc (di pasar besar, tanggung jawab ini dapat ditangani oleh pustakawan musik) dan di pasar kecil, sebuah pergeseran udara dan beberapa produksi local.
Dibawah music director ada yang namanya penyiar/DJ/announcer. tanggung jawab utama mereka adalah on air, yang meliputi rekaman dan pengenalan program ; membaca iklan secara langsung  dan promosi, pelayanan publik, dan identifikasi pengumuman stasiun ; melakukan pemberitahuan tentang  waktu dan cek laporan cuaca dan lalu lintas ;  pengoperasian peralatan kontrol ruang siaran. Selain itu, penyiar mungkin juga mempunyai tugas untuk memproduksi iklan dan pengumuman lainnya ; berfungsi sebagai bakat untuk iklan dan pengumuman lainnya ; bekerja ganda sebagai direktur musik atau direktur produksi
Selain penyiar juga ada scriptwriter. Mereka bertugas untuk membuat script siaran yang naantinya akan dibacakan oleh serorang penyiar pada saat on air.
Sedangakan produksi siaran berita pada sebuah radio dipimpin oleh seorang News Directur. Yang bertanggung jawab atas berita yang dikeluarkaan di radio tersebut. Dibawah news directur ada yang namanya reporter. Mereka bertugas untuk mencari dan menulis berita yang ada atau terjadi. Selain itu ada news scriptwriter. Mereka mempunyai tanggungjawab untuk menulis script berita yang sudah dicari oleh reporter yang akan diteruskan kepada penyiar yang akan membacanya.  Selain itu dibutuhkan pemandu dan operator  untuk acara talk show pada radio. Dan dalam frofesi di radio, penentuan bidang kerja dan SDM yang terlibat umumnya fleksibel berdasarkan efisiensi SDM siaran. Dalam suatu radio, pekerjaan sebagai penyiar dan scriptwriter bisa menjadi satu. Jadi seorang penyiar juga menjadi scriptwriter untuk siarannya sendiri. Atau juga seorang penyiar bisa menjadi produser untuk program siaran yang lain atau miliknya sendiri, dan sebagainya.

REFERENSI :
       I.      Masduki, 2004, Menjadi Broadcaster Profesional, LKIS, Yogyakarta.
    II.      Pringle, Peter K. et al. Electronic Media Management. 5th ed. Focal Press. USA, 2006
 III.      Pane, Teddy Resmisari , 2004, SPEAK OUT : Panduan Praktis dan Jitu Memasuki Dunia Broadcasting dan Public Speaking, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
 IV.      www.wikipedia.org

0 komentar:

Posting Komentar